Kamis, 14 Agustus 2014

6 Pantai ini airnya bisa 'menyala' di malam hari

6 Pantai ini airnya bisa 'menyala' di malam hari [part 2]
Anda sudah pernah mendengar tentang bioluminesensi? Bioluminesensi adalah fenomena biologis di mana makhluk hidup tertentu tubuhnya bisa mengeluarkan cahaya. Bioluminesensi terjadi karena proses kimia. Jamur, flagellata, kunang-kunang, dan plankton jenis tertentu memiliki kandungan unik dalam tubuh mereka yang bisa membuat tubuh mereka berpendar. Fenomena bioluminesensi bisa ditemui di berbagai tempat. Yang paling umum di perairan. Biasanya pantai-pantai tempat terjadinya fenomena bioluminesensi sekaligus menjadi daya tarik wisata. Pantai seperti ini bisa ditemui di berbagai belahan dunia.

Beberapa waktu lalu kami menampilkan Pulau Vadhoo di Maladewa, Gili Trawangan, Indonesia, dan Puerto Mosquito yang dianggap sebagai tempat paling sempurna untuk menyaksikan fenomena bioluminesensi, kali ini kami akan menampilkan pantai-pantai yang menyala di malam hari dari Thailand, Jamaika, dan Belgia.

1. Danau Gippsland, Australia
Merdeka.com - Danau Gippsland yang ada di Australia menurut Wikipedia sebenarnya adalah jaringan danau, rawa-rawa, dan laguna. Danau-danau ini terletak di negara bagian Victoria. Danau di Gippsland terdiri dari Danau Wellington, Danau King, dan Danau Victoria. Danau ini terkenal dengan fenomena bioluminesensi? di sana yang sangat cemerlang. Segala benda yang dilemparkan ke danau ini akan dikelilingi cahaya biru terang.
retyre
yrtyr
Photo by Phil Hart

Menurut Atlas Obscura, fenomena bioluminesensi di Gippsland dimulai dengan serangkaian kebakaran hutan yang terjadi di tahun 2006, diikuti hujan lebat pada tahun 2007. Sejak tahun 2008 kemudian sejumlah besar residu abu dan nitrogen dari dua peristiwa tersebut terbawa ke air danau dan mengakibatkan air danau itu menjadi habitat yang ideal bagi bakteri Noctiluca Scintillans. Akibatnya jumlah bakteri yang hidup di danau ini pun membludak.
tr
Photo by Phil Hart

Saat siang hari bakteri-bakteri tersebut terlihat seperti bercak-bercak merah yang memenuhi pinggir pantai. Tetapi begitu malam tiba bakteri-bakteri ini akan menampakkan cahaya biru yang berpendar dari tubuh mereka. Sekarang ini tampaknya jumlah bakteri Noctiluca Scintillans di Gippsland sudah tidak sebanyak beberapa tahun lalu. Tetapi jika Anda berkunjung ke sana pada musim panas, saat langit gelap total Anda masih tetap bisa menikmati fenomena danau yang bersinar biru.

2.Laguna Bercahaya, Trelawny, Jamaika
Merdeka.com - Luminous Lagoon atau 'laguna bercahaya' merupakan salah satu atraksi yang jadi andalan pariwisata Trelawny, Jamaika. Menurut Jamaica Travel Adventure, laguna ini membentang di sepanjang rawa dari Trelawny hingga ke kota Falmouth. Keberadaan fenomena bioluminesensi di tempat ini diketahui ketika para ilmuwan menemukan fakta bahwa laguna yang perairannya merupakan perpaduan antara air laut dan tawar dengan suhu hangat ini merupakan habitat sempurna bagi mikroorganisme dinoflagellata yang tubuhnya bisa mengeluarkan cahaya saat gelap. Fenomena bioluminesensi di tempat ini disebut-sebut sebagai satu dari empat yang terindah di dunia. Para turis dan peneliti berdatangan ke tempat ini untuk meneliti kehidupan jutaan dinoflagellata di sana.
rtre
Photo by jamaicansmusicz.com
ertew
Photo by things-to-do-in-jamaica.com
Jika Anda sempat berkunjung ke sini,? cobalah untuk mengikuti Luminous Lagoon Tour dari restoran Glistening Waters Marina. Restoran ini biasa mengadakan tur dengan perahu wisata bagi para pengunjung untuk berkeliling laguna. Nantinya pengunjung juga berkesempatan untuk melompat keluar dari perahu dan berenang di air laguna. Setelah keluar dari air, tubuh akan dikelilingi cahaya hijau kebiruan.

3.
Ton Sai, Thailand

Merdeka.com - Pantai Ton Sai yang berada di Krabi, Thailand juga menjadi salah satu tempat yang paling dicari karena fenomena bioluminesensi di sana yang sangat cemerlang. Menurut The Epoch Times, saking banyaknya mikroorganisme bioluminesensi di sana, jejak kaki di pantai pada malam hari pun akan berhacaya biru.
tyr
rtr
Photo by www.travelettes.net

Kadang bakteri-bakteri itu muncul dalam jumlah tidak terlalu banyak, sehingga hanya menghasilkan fenomena serupa bintang-bintang kecil berkilauan yang seringkali disebut 'debu peri' oleh para wisatawan. Kadang saat sejumlah bakteri memenuhi tepi pantai, pengunjung bahkan bisa menyaksikan gulungan ombak berwarna biru atau berenang di antara air yang berpendar. Cobalah berenang di sana. Semakin cepat gerakan Anda, semakin cemerlang pula warna biru yang dihasilkan.

4.
Zeebrugge, Belgia

6 Pantai ini airnya bisa 'menyala' di malam hari [part 2]Merdeka.com - Zeebrugge adalah sebuah desa di tepi pantai yang berada di pesisir pantai Belgia. Daerah ini merupakan bagian dari kota pelabuhan Bruges. Tetapi jika Bruges lebih terkenal karena kegiatan perdagangan, Zeebrugge lebih terkenal sebagai daerah wisata. Di daerah ini banyak berdiri hotel, resort, dan kafe yang berjajar di pinggir pantai.

Sama seperti Trelawny, Zeebrugge juga cukup terkenal karena fenomena bioluminesensi di pantainya. Karena itulah biasanya para turis disarankan untuk mengunjungi pantai saat malam hari. Menurut situs Tourist Eye, spesies dinoflagellata yang bisa mengeluarkan cahaya biru banyak ditemukan di laut ini karena airnya kaya akan fitoplankton yang menjadi sumber makanan bagi dinoflagellata.

5.
Teluk Halong, Vietnam

6 Pantai ini airnya bisa 'menyala' di malam hari [part 2]Merdeka.com - Teluk ini terkenal karena ribuan pulau karang kecil dengan hamparan tumbuh-tumbuhan di atasnya yang tersebar di sekeliling perairan, gua-gua tepi laut yang indah, dan desa terapung kecil yang ada di tepiannya. Keunikan alam dan budaya daerah ini menjadikannya masuk ke Daftar Warisan Dunia UNESCO.

Tetapi bukan itu saja yang menjadikan Teluk Halong luar biasa. Saat malam hari pantai ini akan menampilkan fenomena pendar cahaya hijau yang cantik. Menurut Traveler's Guide 360, fenomena bioluminesensi di pantai ini memang tidak terlalu jelas. Untuk menyaksikannya Anda perlu kegelapan total, biasanya di atas jam 11 malam. Tetapi jika Anda berenang di dalamnya, air di sekitar tubuh Anda akan bercahaya hijau cantik.

Travel blogger Becky Ford mendeskripsikan pengalamannya berenang di Teluk Halong saat malam hari, Aku merasa seperti berenang di antara bintang-bintang."

6.
Pantai Reethi, Maladewa

6 Pantai ini airnya bisa 'menyala' di malam hari [part 2]Merdeka.com - Sebenarnya ada banyak pantai di Maladewa di mana Anda bisa menyaksikan fenomena bioluminesensi. Yang paling terkenal barangkali Pantai di Pulau Vadhoo yang saat malam hari pantainya dipenuhi gemerlap biru seperti lautan bintang. Tampaknya laut di negara ini memang kaya akan fitoplankton yang menjadikannya habitat sempurna untuk bakteri bioluminesensi.

Tetapi di Pantai Reethi yang ada di Pulau Baa Atoll pun Anda bisa menyaksikan fenomena ini. Pantainya yang tergolong masih alami menjadikan perairan di sana dipenuhi jutaan dinoflagellata yang saat malam hari terdorong ombak ke tepian dan menghasilkan pemandangan cahaya biru seperti bara api di sepanjang pesisir. Walaupun begitu, karena migrasi dinoflagellata di sini musiman, Anda harus ke sana pada saat yang tepat jika ingin menyaksikan fenomena bioluminesensi.

Sumber : http://www.merdeka.com/gaya/6-pantai-ini-airnya-bisa-menyala-di-malam-hari-part-2/pantai-reethi-maladewa.html

Hati-hati dengan mie instan

Merdeka.com - Harganya yang murah, rasanya yang enak, dan mudah cara pembuatannya menjadikan mie instan sebagai makanan populer. Semua orang dari berbagai kalangan usia sangat menyukai makanan yang sering disebut sebagai guilty pleasure ini.

Namun berhati-hatilah, terlalu banyak makan mie instan bisa meningkatkan risiko Anda untuk terkena penyakit jantung.

Penelitian yang dilakukan para peneliti dari Amerika Serikat ini menemukan bahwa mereka yang doyan makan mie instan hingga 2-3 kali dalam seminggu memiliki risiko peningkatan penyakit sindrom kardiometabolik. Pada gilirannya, penyakit ini bisa meningkatkan risiko seseorang untuk terkena penyakit jantung, diabetes, dan stroke.

Temuan yang dipublikasikan dalam The Journal of Nutrition ini berdasarkan pada serangkaian penelitian yang melibatkan orang Asia, orang yang paling banyak mengonsumsi mie instan. Penelitian ini menemukan bahwa mereka cenderung mengalami masalah kenaikan berat badan, penyakit jantung, hingga kanker.

"Mie adalah makanan olahan yang mengandung garam tinggi di dalamnya. Karena garam telah terbukti sebagai salah satu penyebab penyakit jantung dan stroke, maka mengonsumsi mie instan secara sering bukanlah hal yang baik untuk kesehatan tubuh Anda. Belum lagi, hal ini ditambah dengan banyaknya zat pengawet di dalam bumbu mie," jelas Dr Hyun Joon Shin, pemimpin penelitian dari Baylor Heart and Vascular Hospital, Texas.

Sumber : http://www.merdeka.com/sehat/hati-hati-banyak-makan-mie-instan-bisa-bikin-jantungan.html

Cara diet

Merdeka.com - Seberapa sering Anda makan sendiri tanpa ditemani keluarga, teman, atau pasangan? Walaupun terasa ada yang kurang, nyatanya makan sendirian bisa membantu Anda untuk lebih langsing.

"Ketika orang makan sendirian, mereka akan cenderung untuk makan lebih sedikit dan lebih sehat dibandingkan ketika mereka makan dengan orang lain atau bersama-sama," kata John de Castro, Ph.D, ahli psikologi kebiasaan makan manusia. "Hal ini terjadi karena saat Anda makan sendiri, maka tingkat fokus Anda akan tinggi. Anda jadi bisa melihat dan merasakan dengan baik makanan apa saja yang Anda makan. Hasilnya, kebiasaan makan seperti inilah yang bisa membuat Anda menjadi lebih cepat kenyang," lanjutnya.

Tak hanya itu, makan dengan menu yang Anda buat sendiri juga bisa membuat Anda lebih langsing. Sebab Anda bisa membuat perkiraan makanan apa saja dengan jumlah sebanyak apa yang ingin Anda makan. Terutama jika Anda memasukkan makanan sehat di dalamnya.

Namun penelitian ini juga menemukan bahwa ada satu kelemahan utama tentang pola makan sendirian yaitu berkurangnya interaksi sosial. Dan penelitian yang dikutip dari shape.com ini menemukan bahwa kesepian bisa membahayakan kesehatan Anda. Kesepian bisa merusak sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan peradangan.

"Solusinya, walaupun Anda makan bersama Anda tetap harus memegang kontrol penuh terhadap makanan yang Anda konsumsi. Kesadaran ini termasuk dengan memilih makanan sehat, mengunyah makanan dengan baik, serta menentukan porsi makan Anda," tutupnya.

Sumber :  http://www.merdeka.com/sehat/makan-sendirian-bisa-bikin-langsing.html

info kesehatan

Merdeka.com - Masalah tidur yang dialami seseorang, seperti susah tidur, mengalami insomnia, atau kurang tidur ternyata bukan hal yang sepele dan patut diabaikan. Selain berimbas pada kesehatan dan kebugaran, masalah sulit tidur ternyata juga bisa memicu keinginan untuk bunuh diri pada orang dewasa, bahkan jika orang tersebut tak menunjukkan gejala depresi.

Hasil ini didapatkan melalui penelitian terbaru yang berfokus pada orang dewasa berusia 65 tahun ke atas. Mereka memiliki kualitas tidur yang buruk termasuk sering mengalami kesulitan untuk terlelap. Partisipan juga mengaku hanya tidur selama beberapa jam sebelum akhirnya terbangun di pagi hari. Setiap hari mereka mengalami ngantuk di siang hari namun sering kesulitan tidur di malam hari.

"Hasil ini menunjukkan bahwa gangguan tidur adalah faktor risiko yang cukup besar untuk memicu seseorang melakukan bunuh diri. Kurang tidur bisa langsung mempengaruhi mood seseorang dan membuat mereka seperti mengalami depresi," ungkap ketua peneliti Rebecca Bernert dari Stanford University School of Medicine, seperti dilansir oleh Healthy Living (13/08).

Di antara 20 partisipan yang meninggal akibat bunuh diri, 19 di antaranya lagi-lagi. Peneliti segera mencocokkan keadaan 20 orang tersebut dengan 400 partisipan lain yang masih hidup berdasarkan usia, lokasi, jenis kelamin, tingkat depresi, dan kualitas tidur mereka.

Penelitian ini belum bisa membuktikan apakah masalah yang berkaitan dengan tidur bisa memicu keinginan bunuh diri. Namun menurut Bernert, kemungkinan besar kualitas tidur yang buruk mempengaruhi kemampuan orang untuk mengontrol emosi dan mood mereka. Penelitian sebelumnya juga mengungkap bahwa kurang tidur bisa meningkatkan emosi negatif dan memicu rasa marah serta takut pada seseorang.

Dari penelitian ini diketahui bahwa orang yang memiliki kualitas tidur buruk pada awal penelitian memiliki risiko bunuh diri hingga 40 persen lebih tinggi dalam waktu 10 tahun. Ini berlaku bahkan ketika partisipan tak menunjukkan gejala depresi lainnya. Setelah menghitung faktor gejala depresi, kemungkinan bunuh diri bahkan masih cukup tinggi, yaitu 30 persen.

Kini peneliti akan melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui kaitan antara buruknya kualitas tidur dengan kemungkinan bunuh diri. Sementara itu, jika Anda mengalami masalah dengan tidur, sebaiknya jangan remehkan. Segera minta bantuan medis untuk mengatasi masalah insomnia yang Anda alami sebelum masalah tersebut berujung pada pikiran untuk bunuh diri.

Sumber : http://www.merdeka.com/sehat/sulit-tidur-bisa-picu-keinginan-untuk-bunuh-diri.html

Jadwal lengkap liga inggris tahun 2014/2015


Manchester City saat berpesta setelah meraih gelar Liga Primer Inggris 2013-2014 yang merupakan gelar kedua sepanjang sejarah klub tersebut setelah yang pertama diraih 2 tahun sebelumnya
Kabar24.com, JAKARTA - Liga Primer Inggris, yang kerap kali dianggap sebagai kompetisi domestik paling atraktif sedunia, kembali bergulir mulai 16 Agustus 2014.
Berikut jadwal lengkap EPL 2014-2015 sebagaimana diterakan dalam situs resmi Liga Primer Inggris:

16 Agustus 2014
Arsenal v Crystal Palace
Burnley v Chelsea
Leicester City v Everton
Liverpool v Southampton
Manchester United v Swansea City
Newcastle United v Manchester City
Queens Park Rangers v Hull City
Stoke City v Aston Villa
West Bromwich Albion v Sunderland
West Ham United v Tottenham Hotspur

23 Agustus 2014
Aston Villa v Newcastle United
Chelsea v Leicester City
Crystal Palace v West Ham United
Everton v Arsenal
Hull City v Stoke City
Manchester City v Liverpool
Southampton v West Bromwich Albion
Sunderland v Manchester United
Swansea City v Burnley
Tottenham Hotspur v Queens Park Rangers

30 Agustus 2014
Aston Villa v Hull City
Burnley v Manchester United
Everton v Chelsea
Leicester City v Arsenal
Manchester City v Stoke City
Newcastle United v Crystal Palace
Queens Park Rangers v Sunderland
Swansea City v West Bromwich Albion
Tottenham Hotspur v Liverpool
West Ham United v Southampton

13 September 2014
Arsenal v Manchester City
Chelsea v Swansea City
Crystal Palace v Burnley
Hull City v West Ham United
Liverpool v Aston Villa
Manchester United v Queens Park Rangers
Southampton v Newcastle United
Stoke City v Leicester City
Sunderland v Tottenham Hotspur
West Bromwich Albion v Everton

20 September 2014
Aston Villa v Arsenal
Burnley v Sunderland
Everton v Crystal Palace
Leicester City v Manchester United
Manchester City v Chelsea
Newcastle United v Hull City
Queens Park Rangers v Stoke City
Swansea City v Southampton
Tottenham Hotspur v West Bromwich Albion
West Ham United v Liverpool

27 September 2014
Arsenal v Tottenham Hotspur
Chelsea v Aston Villa
Crystal Palace v Leicester City
Hull City v Manchester City
Liverpool v Everton
Manchester United v West Ham United
Southampton v Queens Park Rangers
Stoke City v Newcastle United
Sunderland v Swansea City
West Bromwich Albion v Burnley

4 Oktober 2014
Aston Villa v Manchester City
Chelsea v Arsenal
Hull City v Crystal Palace
Leicester City v Burnley
Liverpool v West Bromwich Albion
Manchester United v Everton
Sunderland v Stoke City
Swansea City v Newcastle United
Tottenham Hotspur v Southampton
West Ham United v Queens Park Rangers

18 Oktober 2014
Arsenal v Hull City
Burnley v West Ham United
Crystal Palace v Chelsea
Everton v Aston Villa
Manchester City v Tottenham Hotspur
Newcastle United v Leicester City
Queens Park Rangers v Liverpool
Southampton v Sunderland
Stoke City v Swansea City
West Bromwich Albion v Manchester United

25 Oktober 2014
Burnley v Everton
Liverpool v Hull City
Manchester United v Chelsea
Queens Park Rangers v Aston Villa
Southampton v Stoke City
Sunderland v Arsenal
Swansea City v Leicester City
Tottenham Hotspur v Newcastle United
West Bromwich Albion v Crystal Palace
West Ham United v Manchester City

1 November 2014
Arsenal v Burnley
Aston Villa v Tottenham Hotspur
Chelsea v Queens Park Rangers
Crystal Palace v Sunderland
Everton v Swansea City
Hull City v Southampton
Leicester City v West Bromwich Albion
Manchester City v Manchester United
Newcastle United v Liverpool
Stoke City v West Ham United

8 November 2014
Burnley v Hull City
Liverpool v Chelsea
Manchester United v Crystal Palace
Queens Park Rangers v Manchester City
Southampton v Leicester City
Sunderland v Everton
Swansea City v Arsenal
Tottenham Hotspur v Stoke City
West Bromwich Albion v Newcastle United
West Ham United v Aston Villa

22 November 2014
Arsenal v Manchester United
Aston Villa v Southampton
Chelsea v West Bromwich Albion
Crystal Palace v Liverpool
Everton v West Ham United
Hull City v Tottenham Hotspur
Leicester City v Sunderland
Manchester City v Swansea City
Newcastle United v Queens Park Rangers
Stoke City v Burnley

29 November 2014
Burnley v Aston Villa
Liverpool v Stoke City
Manchester United v Hull City
Queens Park Rangers v Leicester City
Southampton v Manchester City
Sunderland v Chelsea
Swansea City v Crystal Palace
Tottenham Hotspur v Everton
West Bromwich Albion v Arsenal
West Ham United v Newcastle United

2 Desember 2014
Arsenal v Southampton, 7.45pm
Burnley v Newcastle United, 7.45pm
Crystal Palace v Aston Villa, 8pm
Leicester City v Liverpool, 7.45pm
Manchester United v Stoke City, 7.45pm
Swansea City v Queens Park Rangers, 7.45pm
West Bromwich Albion v West Ham United, 8pm

3 Desember 2014
Chelsea v Tottenham Hotspur, 7.45pm
Everton v Hull City, 7.45pm
Sunderland v Manchester City, 7.45pm

6 Desember 2014
Aston Villa v Leicester City
Hull City v West Bromwich Albion
Liverpool v Sunderland
Manchester City v Everton
Newcastle United v Chelsea
Queens Park Rangers v Burnley
Southampton v Manchester United
Stoke City v Arsenal
Tottenham Hotspur v Crystal Palace
West Ham United v Swansea City

13 Desember 2014
Arsenal v Newcastle United
Burnley v Southampton
Chelsea v Hull City
Crystal Palace v Stoke City
Everton v Queens Park Rangers
Leicester City v Manchester City
Manchester United v Liverpool
Sunderland v West Ham United
Swansea City v Tottenham Hotspur
West Bromwich Albion v Aston Villa

20 Desember 2014
Aston Villa v Manchester United
Hull City v Swansea City
Liverpool v Arsenal
Manchester City v Crystal Palace
Newcastle United v Sunderland
Queens Park Rangers v West Bromwich Albion
Southampton v Everton
Stoke City v Chelsea
Tottenham Hotspur v Burnley
West Ham United v Leicester City

26 Desember 2014
Arsenal v Queens Park Rangers
Burnley v Liverpool
Chelsea v West Ham United
Crystal Palace v Southampton
Everton v Stoke City
Leicester City v Tottenham Hotspur
Manchester United v Newcastle United
Sunderland v Hull City
Swansea City v Aston Villa
West Bromwich Albion v Manchester City

28 Desember 2014
Aston Villa v Sunderland
Hull City v Leicester City
Liverpool v Swansea City
Manchester City v Burnley
Newcastle United v Everton
Queens Park Rangers v Crystal Palace
Southampton v Chelsea
Stoke City v West Bromwich Albion
Tottenham Hotspur v Manchester United
West Ham United v Arsenal

1 Januari 2015
Aston Villa v Crystal Palace
Hull City v Everton
Liverpool v Leicester City
Manchester City v Sunderland
Newcastle United v Burnley
Queens Park Rangers v Swansea City
Southampton v Arsenal
Stoke City v Manchester United
Tottenham Hotspur v Chelsea
West Ham United v West Bromwich Albion

10 Januari 2015
Arsenal v Stoke City
Burnley v Queens Park Rangers
Chelsea v Newcastle United
Crystal Palace v Tottenham Hotspur
Everton v Manchester City
Leicester City v Aston Villa
Manchester United v Southampton
Sunderland v Liverpool
Swansea City v West Ham United
West Bromwich Albion v Hull City

17 Januari 2015
Aston Villa v Liverpool
Burnley v Crystal Palace
Everton v West Bromwich Albion
Leicester City v Stoke City
Manchester City v Arsenal
Newcastle United v Southampton
Queens Park Rangers v Manchester United
Swansea City v Chelsea
Tottenham Hotspur v Sunderland
West Ham United v Hull City

31 Januari 2015
Arsenal v Aston Villa
Chelsea v Manchester City
Crystal Palace v Everton
Hull City v Newcastle United
Liverpool v West Ham United
Manchester United v Leicester City
Southampton v Swansea City
Stoke City v Queens Park Rangers
Sunderland v Burnley
West Bromwich Albion v Tottenham Hotspur

7 Februari 2015
Aston Villa v Chelsea
Burnley v West Bromwich Albion
Everton v Liverpool
Leicester City v Crystal Palace
Manchester City v Hull City
Newcastle United v Stoke City
Queens Park Rangers v Southampton
Swansea City v Sunderland
Tottenham Hotspur v Arsenal
West Ham United v Manchester United

10 Februari 2015
Arsenal v Leicester City, 7.45pm
Crystal Palace v Newcastle United, 8pm
Hull City v Aston Villa, 7.45pm
Liverpool v Tottenham Hotspur, 8pm
Manchester United v Burnley, 7.45pm
Southampton v West Ham United, 7.45pm
West Bromwich Albion v Swansea City, 8pm

11 Februari 2015
Chelsea v Everton, 7.45pm
Stoke City v Manchester City, 7.45pm
Sunderland v Queens Park Rangers, 7.45pm

21 Februari 2015
Aston Villa v Stoke City
Chelsea v Burnley
Crystal Palace v Arsenal
Everton v Leicester City
Hull City v Queens Park Rangers
Manchester City v Newcastle United
Southampton v Liverpool
Sunderland v West Bromwich Albion
Swansea City v Manchester United
Tottenham Hotspur v West Ham United

28 Februari 2015
Arsenal v Everton
Burnley v Swansea City
Leicester City v Chelsea
Liverpool v Manchester City
Manchester United v Sunderland
Newcastle United v Aston Villa
Queens Park Rangers v Tottenham Hotspur
Stoke City v Hull City
West Bromwich Albion v Southampton
West Ham United v Crystal Palace

3 Maret 2015
Aston Villa v West Bromwich Albion, 7.45pm
Hull City v Sunderland, 7.45pm
Liverpool v Burnley, 8pm
Queens Park Rangers v Arsenal, 7.45pm
Southampton v Crystal Palace, 7.45pm
West Ham United v Chelsea, 7.45pm

4 Maret 2015
Manchester City v Leicester City, 7.45pm
Newcastle United v Manchester United, 7.45pm
Stoke City v Everton, 7.45pm
Tottenham Hotspur v Swansea City, 7.45pm

14 Maret 2015
Arsenal v West Ham United
Burnley v Manchester City
Chelsea v Southampton
Crystal Palace v Queens Park Rangers
Everton v Newcastle United
Leicester City v Hull City
Manchester United v Tottenham Hotspur
Sunderland v Aston Villa
Swansea City v Liverpool
West Bromwich Albion v Stoke City

21 Maret 2015
Aston Villa v Swansea City
Hull City v Chelsea
Liverpool v Manchester United
Manchester City v West Bromwich Albion
Newcastle United v Arsenal
Queens Park Rangers v Everton
Southampton v Burnley
Stoke City v Crystal Palace
Tottenham Hotspur v Leicester City
West Ham United v Sunderland

4 April 2015
Arsenal v Liverpool
Burnley v Tottenham Hotspur
Chelsea v Stoke City
Crystal Palace v Manchester City
Everton v Southampton
Leicester City v West Ham United
Manchester United v Aston Villa
Sunderland v Newcastle United
Swansea City v Hull City
West Bromwich Albion v Queens Park Rangers

11 April 2015
Burnley v Arsenal
Liverpool v Newcastle United
Manchester United v Manchester City
Queens Park Rangers v Chelsea
Southampton v Hull City
Sunderland v Crystal Palace
Swansea City v Everton
Tottenham Hotspur v Aston Villa
West Bromwich Albion v Leicester City
West Ham United v Stoke City

18 April 2015
Arsenal v Sunderland
Aston Villa v Queens Park Rangers
Chelsea v Manchester United
Crystal Palace v West Bromwich Albion
Everton v Burnley
Hull City v Liverpool
Leicester City v Swansea City
Manchester City v West Ham United
Newcastle United v Tottenham Hotspur
Stoke City v Southampton

25 April 2015
Arsenal v Chelsea
Burnley v Leicester City
Crystal Palace v Hull City
Everton v Manchester United
Manchester City v Aston Villa
Newcastle United v Swansea City
Queens Park Rangers v West Ham United
Southampton v Tottenham Hotspur
Stoke City v Sunderland
West Bromwich Albion v Liverpool

2 Mei 2015
Aston Villa v Everton
Chelsea v Crystal Palace
Hull City v Arsenal
Leicester City v Newcastle United
Liverpool v Queens Park Rangers
Manchester United v West Bromwich Albion
Sunderland v Southampton
Swansea City v Stoke City
Tottenham Hotspur v Manchester City
West Ham United v Burnley

9 Mei 2015
Arsenal v Swansea City
Aston Villa v West Ham United
Chelsea v Liverpool
Crystal Palace v Manchester United
Everton v Sunderland
Hull City v Burnley
Leicester City v Southampton
Manchester City v Queens Park Rangers
Newcastle United v West Bromwich Albion
Stoke City v Tottenham Hotspur

16 Mei 2015
Burnley v Stoke City
Liverpool v Crystal Palace
Manchester United v Arsenal
Queens Park Rangers v Newcastle United
Southampton v Aston Villa
Sunderland v Leicester City
Swansea City v Manchester City
Tottenham Hotspur v Hull City
West Bromwich Albion v Chelsea
West Ham United v Everton

24 Mei 2015
Arsenal v West Bromwich Albion
Aston Villa v Burnley
Chelsea v Sunderland
Crystal Palace v Swansea City
Everton v Tottenham Hotspur
Hull City v Manchester United
Leicester City v Queens Park Rangers
Manchester City v Southampton
Newcastle United v West Ham United
Stoke City v Liverpool. (Kabar24.com)

Sumber : http://bola.kabar24.com/jadwal-bola/read/20140812/94/225535/ini-jadwal-lengkap-liga-primer-inggris-2014-2015

Rabu, 13 Agustus 2014

peluang kerja akuntansi

Kuliah dengan jurusan Akuntansi memiliki kelebihan tersendiri; gampang cari kerja. Seingat saya, belum pernah menemukan Sarjana (atau D3) Akuntansi yang menganggur. Rata-rata sudah memperoleh pekerjaan hanya beberapa bulan setelah wisuda. Bahkan banyak yang sudah mendapat tawaran bekerja sebelum wisuda—biasanya di kantor di mana melakukan PKL.
D3 dan Sarjana Akuntansi yang saya maksudkan di sini, tentunya yang:
  • Benar-benar memahami Akuntansi dengan baik;
  • Serius mengikuti perkuliahan;
  • Mengerjakan tugas kuliah dengan usaha maksimal;
  • Mengerjakan dan menyelesaikan skripsi/TA sendiri.
Sedangkan mereka yang “sekedar kuliah dan sekedar lulus”, pastinya tidak memiliki peluang sebagus itu. Mengapa?
Karena ilmu akuntansi, antara teori dan terapannya tidak jauh berbeda. Jika saat kuliah belajar berbagai hal mengenai laporan keuangan, maka saat bekerjapun urusannya tak jauh-jauh dari laporan keuangan. Jika saat kuliah belajar menjurnal, saat bekerjapun urusannya tidak jauh-jauh dari jurnal. Bahkan sampai ke hal-hal kecil (misalnya: menghitung penyusutan/amortisasi, menghitung bunga, dlsb).
Nah, jika pada masa kuliah tidak serius mengikutinya, sudah pasti akan mengalami kesulitan saat bekerja. Jangankan saat bekerja, bahkan saat test lamaran pekerjaanpun mungkin sudah tidak lolos. Meskipun lolos, jika tidak cepat-cepat memperbaiki diri—mengejar ketertinggalan, maka karir tidak akan jauh-jauh dari posisi yang sifatnya clerical (tukang input data/data entry).
Sebaliknya, mereka yang selalu serius mengikuti perkuliahan, mengerjakan setiap tugas yang diberikan dengan usaha maksimal, sudah pasti bisa mengerjakan pekerjaan kantor dengan baik. Sehingga karirnya lancar. Jikapun ada kesulitan yang membuat tidak betah bekerja di suatu kantor, mencari posisi yang sama (atau bahkan lebih tinggi) di perusahaan lain, biasanya, juga relative mudah.
Tapi bukan berarti tidak ada tantangan samasekali. Jika yang dari jurusan lain kesulitan mencari pekerjaan, orang Akuntansi biasanya justru kesulitan memilih pekerjaan. Tidak bermaksud melebih-lebihkan, tapi memang itulah kenyataannya.
Adalah kenyataan juga bahwa urusan memilih tempat bekerja memang bukan sesuatu yang mudah. Idealnya, kalau bisa, tentu semua orang berharap memperoleh pekerjaan di suatu perusahaan atau organisasi yang:
  • Skalanya besar, bergedung besar dengan fasilitas wah, jumlah pegawainya banyak
  • Bonafide (terkenal, memiliki reputasi besar)
  • Menyediakan gaji, tunjangan dan bonus yang besar
  • Memiliki sistim pomosi jabatan dan jenjang karir yang jelas
  • Menggunakan sistim kerja yang sudah established dengan prosedur yang jelas
  • Pekerjaanya santai, tidak pernah lembur, gampang minta ijin, bisa cuti kapan saja
  • Dan seterusnya (silahkan tambahkan sendiri, anggap saja wishlist haha..)
Ya namanya juga berharap, tentu boleh-boleh saja. Pada kenyataannya?
Let me tell you the truth; a real business doesn’t work that way, but this way…

Semua Perusahaan Berawal Dari Kecil (Mau Kerja Di sini?)

Kecuali modal dari hasil ‘ngemplang’ duit negara, semua perusahaan berawal dari perusahaan kecil yang kondisinya kurang-lebih sebagai berikut:
1. Kantornya kecil, ruko yang masih berstatus ngontrak – Yang namanya kantor kecil sudah pasti tempatnya juga sempit, mejanya kecil, dengan peralatan kerja seadanya. Artinya apa? Jika anda masuk ke sini: lingkungan kerja dan suasananya sudah pasti tidak cukup nyaman. Bisa jadi belum pasang AC sehingga anda harus menyeka keringat setiap 5 menit (atau perut kembung jika memakai kipas-angin). Orang yang mengutamakan kenyamanan tidak akan betah bekerja di tempat seperti ini.
2. Kondisi keuangan perusahaan belum stabil – Setiap saat anda dihantui oleh kekhawatiran akan kehabisan kas. Ada saja vendor yang marah-marah karena invoicenya belum dibayar. Sering dilemma untuk memilih antara menekan cost dengan menggenjot volume produk/jasa yang dihasilkan. Setiap menjelang akhir-bulan/awal-bulan selalu deg-degan, khawatir tidak ada cukup uang untuk bayar gaji pegawai. Dengan kondisi keuangan seperti ini, tidak mungkin perusahaan bisa memberikan gaji besar (apalagi tunjanga dan bonus).
3. Jumlah pegawai masih sedikit – Baru mulai operasi beberapa tahun yang lalu—dengan kondisi keuangan yang masih labil, perusahaan biasanya cenderung meminimalkan jumlah pegawai. Struktur organisasinya belum jelas, yang ada hanya direktur sekaligus pemilik usaha, istrinya, adiknya, dan beberapa orang staf saja, belum ada supervisor/kepala bagian/manager. Artinya apa? Jika anda bekerja di sini, anda harus siap merangkap berbagai macam pekerjaan—selain urusan accounting.
4. Sistim dan alur kerjanya masih belum jelas, cenderung amburadul – Namanya perusahaan baru, masih dalam perjalanan mencari bentuk. Belum menemukan sistim kerja yang paling optimal untuk menghasilkan profit yang diinginkan. Alur kerjanyapun belum jelas, cenderung amburadul. Sehingga jangan kaget jika anda sering menerima instruksi yang berubah-ubah. Misalnya: hari ini boleh memberi kas bon untuk pegawai, bulan depannya tidak boleh lagi. Boss yang laki bilang A, boss yang perempuan (istrinya) bilang B, untuk hal yang sama. Pembelian dan pengeluaran-pengeluaran lain dilakukan nyaris tanpa planning. Ini menjadi sumber kepusingan tersendiri—yang tidak banyak orang sanggup menanggungnya.
Sudah cukup horror? Jika mau ditambahi, masih ada lagi sisi tidak menariknya. Misalnya:
Saat ditanya “kerja di mana?” oleh kawan, keluarga (terlebih-lebih calon mertua). rasanya malu mau menyebutkan tempat kerjanya. Disebutkanpun belum tentu mereka tahu perusahaannya, yang ada mereka akan menunjukan response aneh seperti, “Ha? Dimana itu? Perusahaan apa itu? Koq belum pernah dengar ya..”. Nah, tidak enak kan? Hahaha….
Sekilas, nampaknya, lengkap sudah penderitaan orang yang bekerja di perusahaan kecil. Nah, apakah anda mau bekerja di perusahaan kecil dengan segala kesulitan itu?
Melanjutkan time-line bisnis yang sesungguhnya, sebagian perusahaan kecil seperti di atas mungkin jalan di tempat—sehingga berpuluh-puluh tahun tetap menjadi perusahaan kecil. Tak sedikit juga yang karena salah-kelola, akhirnya bangkrut dan lenyap dari peredaran. Dan sebagian kecilnya, ada juga yang berkembang menjadi perusahaan menengah. Bagaimana situasi di perusahaan menengah?

Perusahaan Menengah Sudah Lumayan Bagus (Mau Kerja Di Sini?)

Perusahaan-perusahaan kecil yang dikelola dengan baik, memiliki pegawai yang handal, mau bekerja keras, menggunakan segenap daya dan upayanya untuk bisa beroperasi dengan efektif, bisa berkembang menjadi perusahaan menengah yang situasinya kurang-lebih seperti berikut:
1. Mulai memiliki gedung sendiri dengan ukuran yang cukup besar – Disamping ruangan kantornya yang sudah lumayan besar, juga sudah menggunakan AC. Sehingga, bisa dibilang sudah cukup nyaman, jauh lebih nyaman di bandingkan perusahaan kecil. Di sisi lainnya, gedung yang lebih besar dengan fasilitas yang makin lengkap mengkonsumsi sumberdaya yang juga lebih besar. Jika tidak terkelola dengan baik, bisa menjadi beban yang tak terkendali—sehingga overhead menjadi terlalu tinggi.
2. Kondisi keuangan mulai stabil – Jika kas dikelola dengan cukup prudent, perusahaan berskala menengah biasanya sudah tidak khawatir dengan likuiditas (ketersediaan kas). Jikapun kekurangan kas—karena terlalu aggressive dalam berinvestasi dan beroperasi, perusahaan menengah biasanya sudah memperoleh kepercayaan yang cukup dari lembaga pembiayaan. Sehingga kekurangan kas yang bersifat musiman relative bisa diatasi dengan cukup baik. Gajian? Hmm… not a problem. Lancar mah pokoknya. Di skala ini, perusahaan mulai mampu memberikan kompensasi (gaji, tunjangan dan bonus) yang cukup memadai bagi para pegawainya. Tentunya tergantung pada posisi dan prestasi masing-masing pegawai. Yang memperoleh gaji paling tinggi, sudah pasti para manager yang ikut merintis perusahaan sejak awal.
3. Jumlah pegawai meningkat – Melihat kondisi keuangan perusahaan yang mulai stabil, ditambah dengan kemampuan memperoleh pinjaman yang lebih tinggi, membuat perusahaan mulai berani berinvesasi dan beroperasi dengan lebih aggressive. Dan untuk menyokong itu, perusahaan bersakala menengah mulai menaikan jumlah pegawainya. Struktur organisasi sudah mulai terbentuk—dengan pemisahan wewenang dan tanggungjawab yang makin jelas. Perusahaan sudah mulai mengangkat beberapa manager bagian—termasuk di bagian accounting dan keuangan. Pekerjaan di bagian Accounting sendiri mulai dibagi-bagi untuk dikerjakan oleh staf yang berbeda-beda. Bagian keuangan bisa jadi juga sudah terbentuk (purchasing, shipping, warehousing), meskipun belum lengkap. Sehingga pekerjaan yang dirangkapkan sudah semakin berkurang. Tetapi belum memiliki sistim promosi jabatan yang pasti.
4. Sistim dan alur kerja mulai disusun – Semakin tingginya volume pekerjaan dan semakin tersedianya sumber daya manusia (SDM) yang memadai, perusahaan semakin menyadari pentingnya menerapkan sistim pengendalian intern. Meskipun belum lengkap, aktivitas-aktivitas utama perusahaan biasanya sudah memiliki standard operating procedure (SOP). Perusahaan tidak lagi asal jalan, tetapi sudah makin selektif dalam mengambil pekerjaan/pesanan/project/klien dan seterusnya. Untuk tujuan itu, perusahaan sudah mulai menggunaka analisa-analisa, forecast, planning, dan budget yang jelas. Fungsi akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan sudah semakin dibutuhkan, Perpajakan mulai dijalankan dengan lebih tertib—entah itu menggunakan pegawainya sendiri atau konsultan.
Meskipun sudah jauh lebih baik jika dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan kecil, tidak ada jaminan pasti tumbuh menjadi perusahaan besar. Dari beberapa kasus yang dialami oleh klien-klein saya, justru transisi dari skala menengah pindah ke skala besar ini yang paling sulit dilewati. Mengapa? Karena perusahaan berada di posisi tanggung:
  • Kondisi keuangan sudah cukup stabil tetapi tidak akan sanggup jika harus menggelontorkan uang ekstra-besar untuk berekspansi.
  • Kemampuan sumberdaya manusianya sudah lumayan baik, tetapi belum cukup untuk mengoperasikan persuahaan bersakala besar.
  • Sistem operasional dan sistem keuangan yang digunakan juga masih tanggung, tidak cukup untuk menjalankan perusahaan berskala besar.
Ujung-ujungnya, perusahaan berskala menengah dihadapkan pada 3 pilihan: (a) tetap menjadi perusahaan menengah; (b) mengakuisisi perusahaan lain; atau (c) diakuisisi oleh perusahaan besar sehingga menjadi bagian (anak) perusahaan besar.
Nah, bagaimana? Cukup lumayan kan jika bekerja di perusahaan menengah?
Setahu saya, jika ada kesempatan bekerja di perusahaan besar, pastinya orang akan memilih bekerja di perusahaan besar. Mengapa? Yuk kita pindah ke paragraph selanjutnya….

Perusahaan Besar (Impian Semua Calon Pegawai)

Di awal tulisan saya sudah ajak anda untuk bermimpi bekerja di perusahaan besar dengan lingkungan kerja dan fasilitas yang serba wah: ruangan kerja yang lega, AC-nya dingin, pakai dasi, nama perusahaannya terkenal dengan reputasi yang tinggi, iklannya nongol di TV setiap hari—sehingga cukup percaya diri jika ditanya tempat kerja, menggunakan sistim operasi dan sistim keuangan yang sudah sangat established—sehingga semua aktivitas berjalan sesuai prosedur yang telah ada (tidak perlu pusing-pusing).
Dengan kondisi seperti itu, siapa yang tidak ingin bekerja di perusahaan berskala besar? Jika ada peluang dan kesempatan, siapa yang tidak ingin menempuh jalan tol nan mulus? Begitulah persepsi umum—orang kebanyakan.
Sayangnya orang sukses dan berbahagia dengan karirnya, jumlahnya tidak banyak dan bukan orang kebanyakan. BUKAN orang-orang yang serta-merta berlari melintasi jalan tol bergabung dengan orang kebanyakan lainnya. MELAINKAN orang-orang yang memiliki perspesi sendiri, orang-orang yang memiliki nilai dan cara memandang yang berbeda, mampu melihat sisi baik dari sesuatu yang nampak buruk, mampu melihat sisi buruk dari sesuatu yang nampak baik. Dan, mampu menentukan pilihan dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan yang lebih comprehensive.
Kaitannya dengan perusahaan besar, adakah sisi buruk di balik penampilan gedungnya yang menjulang tinggi itu?
Saya bukan orang sukses, tetapi juga tidak menderita-menderita amat. Kebetulan saya pernah menghabiskan waktu bertahun-tahun di dalam ruang kantor yang sempit dan lega. Menurut saya, suatu perusahaan menjadi besar karena:
1. Bekerja keras, menjaga konsistensi mutu pada standar yang ekstra tinggi dengan delivery yang selalu tepat waktu – Jadi, apakah anda pikir bisa kerja santai di dalamnya? Apakah anda pikir tidak ada lembur di sana? Apakah anda pikir bisa bolos kerja atau ambil cuti dengan mudah? Think about that.
2. Beroperasi secara efektif dengan sistim pengendalian yang super-ketat – Jadi, apakah anda pikir baru masuk ke sana akan langsung dapat gaji besar? Yang saya tahu kebanyakan pegawainya berstatus kontrak/outsourcing bertahun-tahun.
3. Telah melalui masa operasi dan sejarah yang panjang (sudah ada begitu banyak orang yang berada di dalamnya dengan masa kerja yang mungkin rata-rata puluhan tahun) – Jadi, apakah anda pikir bisa masuk ke sana dengan mudah? Jikapun bisa, apakah anda sanggup berkompetisi ketat dengan orang-orang yang sudah ada di sana berpuluh-puluh tahun yang lalu?
Itulah tantangan sesungguhnya yang harus dihadapi jika anda ingin bekerja di suatu perusahaan atau organisasi besar dengan management yang sudah established—seperti bank dan perusahaan-perusahaan multi-nasional yang sudah go-public/Tbk.
Lalu siapa orang-orang gendut yang ada di perusahaan besar itu? Siapa orang-orang yang sangat disegani di dalam perusahaan besar itu? Siapa orang-orang yang menempati ruangan berukuran 10 x 10 meter sendirian itu? Siapa pula orang-orang yang nampak sederhana tetapi sangat disegani itu? Apakah saya tidak bisa seperti mereka?” Mungkin ada yang berpikir seperti itu.
Mereka adalah orang-orang pekerja keras yang berpuluh-puluh tahun yang lalu berkantor di ruko dengan bermandikan keringat, mau merangkap pekerjaan, tahan stress, mampu mengatasi rasa khawatir tidak bisa bayar gaji, bisa berpikir tajam dalam kondisi yang tidak nyaman, mampu membuat kondisi keuangan perusahaan menjadi stabil, mendapat kepercayaan untuk menyusun sistem operasi dan keuangan perusahaan yang amburadul menjadi teratur. BUKAN orang-orang berpikir instant yang belum apa-apa sudah mau kondisi yang nyaman.

Apakah Work Hard Masih Relevan Di Jaman Ini?

Konon ‘work-hard’ sudah bukan jamannya lagi, dan sudah digantikan dengan ‘work-smart‘. Koq anda malah menganjurkan orang untuk kerja keras?” Mungkin ada yang berpikir seperti itu.
Dahulu, saya juga suka dengan jargon dan buzzwords seperti itu. Lama-lama saya mulai enggan. Mengenai kerja keras, saya ingin share satu cerita yang mungkin bermanfaat untuk pembaca.
Dalam artikelnya yang berjudul “The Top Five Regrets of the Dying”, Bronnie Ware (bekerja di sebuah rumah sakit yang khusu merawat orang-orang yang divonis akan segera meninggal (palliative care), di Australia sana), membeberkan hasil wawancaranya dengan para pasien yang sedang menjani hari-hari terakhir menjelang kematian.
Ketika ditanya mengenai apa yang mereka lakukan dan tidak lakukan—selama masa hidup—yang saat-saat terakhir menjadi suatu penyesalan, dari 5 jawaban yang paling sering dikemukan 2 diantaranya menyebutkan:
  • I wish I didn’t work so hard.”; dan
  • I wish I’d had the courage to live a life true to myself, not the life others expected of me.”
Di satu sisinya, mereka menyesali kerja keras yang telah mereka lakukan—di masa lalu. Di sisi lainnya, mereka juga menyesali hidup yang berjalan tidak seperti yang mereka inginkan. Mereka menyesal telah menghabiskan waktu untuk melakukan hal-hal yang tidak terlalu penting bagi kehidupannya.
Sesaat setelah membaca artikelnya Bronnie, pikiran saya melayang pada pemandangan lumrah di desa-desa nun jauh di sana—dimana para ibu dan bapak bekerja keras siang dan malam hanya sekedar untuk bisa menghidupi dan menyekolahkan anak-anak mereka, bahkan tidak mengenal akhir pekan seperti kita-kita yang ada di wilayah urban. Apakah menjelang kematian mereka nanti akan menyesali kerja keras yang telah mereka lakukan untuk menghidupi anak-anak mereka?
[quote]Saya pikir, bukan kerja kerasnya yang akan menjadi penyesalan, melainkan kerja keras untuk sesuatu yang tidak penting dalam hidup kita.[/quote]
Bagi ibu-ibu dan bapak-bapak disana, kerja keras menghidupi dan menyekolahkan anak adalah sesuatu yang penting dalam hidup mereka. Saya yakin mereka tidak akan pernah menyesali kerja keras yang pernah mereka lakukan, sampai kapanpun, bahkan di saat-saat menjelang kematian mereka.

Sumber : http://jurnalakuntansikeuangan.com/2012/05/karir-akuntansi-keuangan-kerja-di-perusahaan-besar-atau-kecil/

keunggulan akuntansi

Harus diakui saat ini masih banyak yang “galau” dengan pilihan ingin melanjutkan studi dimana, tepatnya jurusan apa yang harus dipilih baik untuk tingkat SMU atau Sederajat maupun D1, D2, D3, D4 atau S1 sekalipun.
Sebelum anda terlena atau merasa tertipu dengan tujuan tulisan ini, perlu saya informasikan bahwa tulisan ini akan memprovokasi anda (terutama yang masih galau) agar memilih jurusan akuntansi. Mengapa demikian? karena bagi penulis, pada dasarnya semua jurusan sama, memiliki kelebihan ataupun kekurangan masing-masing, namun ketika berbicara kelebihan, sebenarnya jurusan akuntansi memiliki beberapa kelebihan yang unik dan mungkin tidak dimiliki oleh Jurusan lain.
Adapun beberapa kelebihan di Jurusan Akuntansi yang mungkin kurang dipahami ataupun disadari oleh pihak lain  (perspektif pribadi penulis), diantaranya adalah:
1. Jurusan Akuntansi itu tempat ngumpulnya orang-orang “gaul, tapi beretika”.
Jika diartikan secara bebas, kata “gaul” dapat dimaknai dengan memiliki banyak teman, low profile, dapat diterima dimana saja atau mudah bergaul dengan siapa saja. Ketika anda masuk di Jurusan akuntansi maka anda akan diajarkan bagaimana bertindak secara netral, mampu memenuhi kebutuhan informasi seluruh stakeholders (pihak-pihak yang berkepentingan), seperti manajemen, karyawan, investor, kreditor, pemasok, pemerintah dan masyarakat umum. Dengan begitu, agar anda dapat diterima dimana saja dan dapat bergaul dengan siapa saja yang menjadi stakeholders maka akan diajak untuk berprilaku sebagai orang yang bijak dan tidak memihak kepada salah satu pihak, dengan cara menyusun laporan keuangan sebagaimana mestinya, tanpa ada rekayasa. Dalam mencari lapangan pekerjaan pun anda tidak usah “galau” jika memilih jurusan akuntansi, karena selain gaul, boleh dikatakan bahwa selama di suatu organisasi/kelompok ada uang didalamnya, maka di tempat itulah anda berpeluang untuk bekerja. Malahan, tanpa bekerja dengan orang lain pun, anda bisa membuka lapangan pekerjaan tersendiri, contohnya menjadi konsultan pajak, konsultan keuangan ataupun yang paling bonafit adalah menjadi akuntan publik (membuka Kantor Akuntan Publik/KAP). Tapi ingat, apapun pilihan pekerjaan anda, akan selalu diikat dengan aturan etika profesi akuntan.
2. Jurusan Akuntansi itu tempat ngumpulnya orang-orang “setia”
Semua orang pasti mendambakan pasangan yang setia dan tentunya ingin menjadi orang yang setia, karena kesetiaan itu bukti dari cinta sejati. Nah, ketika anda masuk di Jurusan akuntansi maka anda akan menemukan bahwa betapa kesetiaan itu sangat berarti dalam hidup ini dan anda pun akan dituntut atau diarahkan untuk menjadi orang yang setia. Untuk menyelenggarakan akuntansi secara tepat, salah satu prinsip yang harus dipegang adalah konsistensi, yaitu berpegang pada satu metode tertentu atau tidak berganti-ganti metode baik dalam pengukuran maupun penyajian. Anda dapat saja mengganti metode penentuan nilai persediaan akhir misalnya, tetapi itupun dapat dilakukan jika pada saat kondisi tertentu. Tetapi ingat, ketika anda sudah berganti metode dari metode FIFO menjadi metode rata-rata tertimbang, anda tidak bisa lagi kembali pada metode FIFO di tahun berikutnya. Intinya harus konsisten atau setia dengan yang menjadi pilihan anda sendiri.
3. Jurusan Akuntansi itu tempat ngumpulnya orang-orang “perhatian”
“Aku memilihnya karena dia yang paling perhatian terhadap diriku dibandingkan yang lainnya”… Itulah alasan yang banyak diutarakan oleh seseorang ketika ditanyakan mengapa dirinya memilih orang tertentu untuk dijadikan sahabat atau kekasih. Saya dapat pastikan anda mengharapkan bisa menjadi orang “pilihan” tersebut kan?… Ketika anda masuk di Jurusan Akuntansi, anda akan menemukan bahwa ketika ingin berhasil dalam melakukan pekerjaan akuntansi, baik menyusun maupun audit laporan keuangan maka anda harus skeptis. Bahasa keren dari skeptis adalah “GU” atau “Gila Urusan”. Tetapi, GU disini bukanlah sifat yang cemburuan atau selalu berprasangka buruk terhadap orang lain, tetapi lebih kepada rasa keingintahuan yang besar, sehingga mengarah kepada penggalian informasi sedalam-sedalamnya untuk menghasilkan suatu keputusan yang tepat. Hal inilah yang membuat seseorang akan menjadi perhatian. Misalnya saja ketika anda ingin mencatat suatu transaksi pengeluaran uang, sebelum melakukan pencatatan, anda semestinya harus mendapatkan bukti yang cukup dan sah, biasanya berupa nota/kwitansi/faktur atas pengeluaran tersebut, yang mana informasi atas transaksi tersebut harus anda dapatkan secara jelas dan mendetail. untuk itu anda akan bertanya dan menggali informasi tentang kapan dan dimana transaksi dilakukan, berapa nilai nominalnya, siapa yang bertanggungjawab, apakah telah di cap dan/atau di tanda tangani, dan sebagainya. Ketika anda telah terbiasa melakukan ini maka ketika bertemu dengan seseorang maka anda akan lebih mudah berkomunikasi dengannya dan mampu menjadi pendengar yang setia, terutama ketika orang tersebut lagi curhat, sehingga jadilah anda menjadi orang yang perhatian.
4. Jurusan Akuntansi itu tempat ngumpulnya orang-orang “tertib dan teratur”
Mungkin kebiasaan anda selama ini kadang-kadang tidak tertib dan tidak mampu mengatur waktu. Tahukah anda bahwa keberhasilan itu dimulai dari keteraturan?… dan orang yang tertib itu, khususnya dalam berlalu lintas, akan selamat sampai di tujuan?… Dalam menjalankan perintah agama pun demikian, semua agama telah memiliki kitab suci yang tujuannya agar kita dapat hidup secara tertib dan penuh keteraturan. Ketika anda masuk Jurusan Akuntansi. keteraturan dan ketertiban akan menjadi penonggak keberhasilan anda dalam menjalankan fungsi-fungsi akuntansi, sehingga anda akan diarahkan agar dapat menyajikan laporan keuangan sesuai dengan priodenya (prinsip matching) dan anda pun akan selalu diingatkan agar dapat menyimpan (mendokumentasikan) bukti-bukti seluruh transaksi secara lengkap, rapi dan berurutan. Dari situlah kemudian anda akan menjadi orang-orang yang tertib dan teratur dalam menjalankan aktivitas keseharian anda.
5. Jurusan Akuntansi itu tempat ngumpulnya orang-orang “tau diri”
Kunci utama kesuksesan adalah ketika kita tau siapa sebenarnya diri kita, apa kemampuan kita dan apa keterbatasan-keterbatasan kita. Dengan mengetahui siapa kita sebenarnya maka akan didapatkan suatu strategi yang tepat dalam meningkatkan prestasi kita di masa yang akan datang. Dalam dunia bisnis pun demikian, untuk mendapatkan strategi yang tepat, terkadang perusahaan melakukannya dengan analisis SWOT atau alat analisis lainnya agar dapat diketahui seberapa besar kekuatan dan kelemahan yang dimiliki dan seberapa banyak peluang dan tantangan yang harus dihadapi, khususnya untuk memenangkan persaingan global saat ini. Ketika anda masuk jurusan akuntansi, anda akan dipandu untuk melakukan analisis terhadap informasi-informasi keuangan yang tersedia, mulai dari analisis vertikal dan horisontal atau mulai dari analisis perbandingan sampai kepada analisis rasio. Dengan melakukan analisis-analisis tersebut, maka anda akan mengetahui seberapa hebat organisasi anda dibandingkan organisasi lainnya, dan seberapa besar peluang anda untuk berhasil di kemudian hari. Hal inilah yang akan membawa anda pada zona “tau diri”. Selain itu, yang tak kalah pentingnya bahwa orang-orang di jurusan akuntansi (profesi akuntan), sangat mengerti dan memahami bahwa “kebenaran mutlak” itu hanya milik Sang Pencipta, kita manusia hanya bisa menilai suatu “kewajaran” saja. Itulah kenapa sampai dalam ilmu akuntansi, pendapat (opini) auditor terhadap penyajian laporan keuangan salah satunya diistilahkan dengan “wajar tanpa pengecualian” atau “wajar dengan pengecualian” dan bukan istilah “PENYAJIAN YANG BENAR/SALAH”. Dari sinilah anda akan tau diri bahwa anda hanya makhluk dari ciptaan Tuhan yang tak luput dari kesalahan-kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
Walaupun kelebihan-kelebihan diatas masih bersifat subjektif (penulis), tetapi sebenarnya masih banyak lagi kelebihan-kelebihan yang dapat anda temukan jika anda menjatuhkan pilihan anda kepada Jurusan Akuntansi.
Walaupun tulisan ini bersifat provokatif dan sedikit menyentil kehidupan pribadi (percintaan), namun tidak ada maksud untuk memaksa anda memilih Jurusan Akuntansi. Karena pada dasarnya hidup itu pilihan kawan, andalah yang berhak memilih sesuatu demi kebaikan dan kebahagiaan anda sendiri…
Tetapi, sebelum anda menentukan pilihan yang tepat buat anda, mungkin bisa dibayangkan jika anda merupakan seorang yang gaul tapi beretika, kemudian setia, perhatian, teratur, tertib dan tau diri?… Apa yang akan terjadi????
Pastinya banyak orang tua ataupun calon mertua yang mendambakan anak/menantu yang demikian… He…he…
Salam persahabatan…

Sumber : http://edukasi.kompasiana.com/2013/06/19/mengapa-anda-harus-memilih-akuntansi-menjadi-akuntan-566345.html