Beberapa waktu lalu kami menampilkan Pulau Vadhoo di Maladewa, Gili Trawangan, Indonesia, dan Puerto Mosquito yang dianggap sebagai tempat paling sempurna untuk menyaksikan fenomena bioluminesensi, kali ini kami akan menampilkan pantai-pantai yang menyala di malam hari dari Thailand, Jamaika, dan Belgia.
1. Danau Gippsland, Australia
Merdeka.com - Danau Gippsland yang ada di Australia
menurut Wikipedia sebenarnya adalah jaringan danau, rawa-rawa, dan
laguna. Danau-danau ini terletak di negara bagian Victoria. Danau di
Gippsland terdiri dari Danau Wellington, Danau King, dan Danau Victoria.
Danau ini terkenal dengan fenomena bioluminesensi? di sana yang sangat
cemerlang. Segala benda yang dilemparkan ke danau ini akan dikelilingi
cahaya biru terang.
Photo by Phil Hart
Menurut Atlas Obscura, fenomena bioluminesensi di Gippsland dimulai dengan serangkaian kebakaran hutan yang terjadi di tahun 2006, diikuti hujan lebat pada tahun 2007. Sejak tahun 2008 kemudian sejumlah besar residu abu dan nitrogen dari dua peristiwa tersebut terbawa ke air danau dan mengakibatkan air danau itu menjadi habitat yang ideal bagi bakteri Noctiluca Scintillans. Akibatnya jumlah bakteri yang hidup di danau ini pun membludak.
Photo by Phil Hart
Saat siang hari bakteri-bakteri tersebut terlihat seperti bercak-bercak merah yang memenuhi pinggir pantai. Tetapi begitu malam tiba bakteri-bakteri ini akan menampakkan cahaya biru yang berpendar dari tubuh mereka. Sekarang ini tampaknya jumlah bakteri Noctiluca Scintillans di Gippsland sudah tidak sebanyak beberapa tahun lalu. Tetapi jika Anda berkunjung ke sana pada musim panas, saat langit gelap total Anda masih tetap bisa menikmati fenomena danau yang bersinar biru.
2.Laguna Bercahaya, Trelawny, Jamaika
Photo by Phil Hart
Menurut Atlas Obscura, fenomena bioluminesensi di Gippsland dimulai dengan serangkaian kebakaran hutan yang terjadi di tahun 2006, diikuti hujan lebat pada tahun 2007. Sejak tahun 2008 kemudian sejumlah besar residu abu dan nitrogen dari dua peristiwa tersebut terbawa ke air danau dan mengakibatkan air danau itu menjadi habitat yang ideal bagi bakteri Noctiluca Scintillans. Akibatnya jumlah bakteri yang hidup di danau ini pun membludak.
Photo by Phil Hart
Saat siang hari bakteri-bakteri tersebut terlihat seperti bercak-bercak merah yang memenuhi pinggir pantai. Tetapi begitu malam tiba bakteri-bakteri ini akan menampakkan cahaya biru yang berpendar dari tubuh mereka. Sekarang ini tampaknya jumlah bakteri Noctiluca Scintillans di Gippsland sudah tidak sebanyak beberapa tahun lalu. Tetapi jika Anda berkunjung ke sana pada musim panas, saat langit gelap total Anda masih tetap bisa menikmati fenomena danau yang bersinar biru.
2.Laguna Bercahaya, Trelawny, Jamaika
Merdeka.com - Luminous Lagoon atau 'laguna bercahaya'
merupakan salah satu atraksi yang jadi andalan pariwisata Trelawny,
Jamaika. Menurut Jamaica Travel Adventure, laguna ini membentang di
sepanjang rawa dari Trelawny hingga ke kota Falmouth. Keberadaan
fenomena bioluminesensi di tempat ini diketahui ketika para ilmuwan
menemukan fakta bahwa laguna yang perairannya merupakan perpaduan antara
air laut dan tawar dengan suhu hangat ini merupakan habitat sempurna
bagi mikroorganisme dinoflagellata yang tubuhnya bisa mengeluarkan
cahaya saat gelap. Fenomena bioluminesensi di tempat ini disebut-sebut
sebagai satu dari empat yang terindah di dunia. Para turis dan peneliti
berdatangan ke tempat ini untuk meneliti kehidupan jutaan dinoflagellata
di sana.
Photo by jamaicansmusicz.com
Photo by things-to-do-in-jamaica.com
Jika Anda sempat berkunjung ke sini,? cobalah untuk mengikuti Luminous Lagoon Tour dari restoran Glistening Waters Marina. Restoran ini biasa mengadakan tur dengan perahu wisata bagi para pengunjung untuk berkeliling laguna. Nantinya pengunjung juga berkesempatan untuk melompat keluar dari perahu dan berenang di air laguna. Setelah keluar dari air, tubuh akan dikelilingi cahaya hijau kebiruan.
Merdeka.com - Pantai Ton Sai yang berada di Krabi,
Thailand juga menjadi salah satu tempat yang paling dicari karena
fenomena bioluminesensi di sana yang sangat cemerlang. Menurut The Epoch
Times, saking banyaknya mikroorganisme bioluminesensi di sana, jejak
kaki di pantai pada malam hari pun akan berhacaya biru.
Photo by www.travelettes.net
Kadang bakteri-bakteri itu muncul dalam jumlah tidak terlalu banyak, sehingga hanya menghasilkan fenomena serupa bintang-bintang kecil berkilauan yang seringkali disebut 'debu peri' oleh para wisatawan. Kadang saat sejumlah bakteri memenuhi tepi pantai, pengunjung bahkan bisa menyaksikan gulungan ombak berwarna biru atau berenang di antara air yang berpendar. Cobalah berenang di sana. Semakin cepat gerakan Anda, semakin cemerlang pula warna biru yang dihasilkan.
Merdeka.com - Zeebrugge adalah sebuah desa di tepi
pantai yang berada di pesisir pantai Belgia. Daerah ini merupakan bagian
dari kota pelabuhan Bruges. Tetapi jika Bruges lebih terkenal karena
kegiatan perdagangan, Zeebrugge lebih terkenal sebagai daerah wisata. Di
daerah ini banyak berdiri hotel, resort, dan kafe yang berjajar di
pinggir pantai.
Sama seperti Trelawny, Zeebrugge juga cukup terkenal karena fenomena bioluminesensi di pantainya. Karena itulah biasanya para turis disarankan untuk mengunjungi pantai saat malam hari. Menurut situs Tourist Eye, spesies dinoflagellata yang bisa mengeluarkan cahaya biru banyak ditemukan di laut ini karena airnya kaya akan fitoplankton yang menjadi sumber makanan bagi dinoflagellata.
Merdeka.com - Teluk ini terkenal karena ribuan pulau
karang kecil dengan hamparan tumbuh-tumbuhan di atasnya yang tersebar di
sekeliling perairan, gua-gua tepi laut yang indah, dan desa terapung
kecil yang ada di tepiannya. Keunikan alam dan budaya daerah ini
menjadikannya masuk ke Daftar Warisan Dunia UNESCO.
Tetapi bukan itu saja yang menjadikan Teluk Halong luar biasa. Saat malam hari pantai ini akan menampilkan fenomena pendar cahaya hijau yang cantik. Menurut Traveler's Guide 360, fenomena bioluminesensi di pantai ini memang tidak terlalu jelas. Untuk menyaksikannya Anda perlu kegelapan total, biasanya di atas jam 11 malam. Tetapi jika Anda berenang di dalamnya, air di sekitar tubuh Anda akan bercahaya hijau cantik.
Travel blogger Becky Ford mendeskripsikan pengalamannya berenang di Teluk Halong saat malam hari, Aku merasa seperti berenang di antara bintang-bintang."
Merdeka.com - Sebenarnya ada banyak pantai di
Maladewa di mana Anda bisa menyaksikan fenomena bioluminesensi. Yang
paling terkenal barangkali Pantai di Pulau Vadhoo yang saat malam hari
pantainya dipenuhi gemerlap biru seperti lautan bintang. Tampaknya laut
di negara ini memang kaya akan fitoplankton yang menjadikannya habitat
sempurna untuk bakteri bioluminesensi.
Tetapi di Pantai Reethi yang ada di Pulau Baa Atoll pun Anda bisa menyaksikan fenomena ini. Pantainya yang tergolong masih alami menjadikan perairan di sana dipenuhi jutaan dinoflagellata yang saat malam hari terdorong ombak ke tepian dan menghasilkan pemandangan cahaya biru seperti bara api di sepanjang pesisir. Walaupun begitu, karena migrasi dinoflagellata di sini musiman, Anda harus ke sana pada saat yang tepat jika ingin menyaksikan fenomena bioluminesensi.
Sumber : http://www.merdeka.com/gaya/6-pantai-ini-airnya-bisa-menyala-di-malam-hari-part-2/pantai-reethi-maladewa.html
Photo by jamaicansmusicz.com
Photo by things-to-do-in-jamaica.com
Jika Anda sempat berkunjung ke sini,? cobalah untuk mengikuti Luminous Lagoon Tour dari restoran Glistening Waters Marina. Restoran ini biasa mengadakan tur dengan perahu wisata bagi para pengunjung untuk berkeliling laguna. Nantinya pengunjung juga berkesempatan untuk melompat keluar dari perahu dan berenang di air laguna. Setelah keluar dari air, tubuh akan dikelilingi cahaya hijau kebiruan.
3.
Ton Sai, Thailand
Merdeka.com - Pantai Ton Sai yang berada di Krabi,
Thailand juga menjadi salah satu tempat yang paling dicari karena
fenomena bioluminesensi di sana yang sangat cemerlang. Menurut The Epoch
Times, saking banyaknya mikroorganisme bioluminesensi di sana, jejak
kaki di pantai pada malam hari pun akan berhacaya biru.Photo by www.travelettes.net
Kadang bakteri-bakteri itu muncul dalam jumlah tidak terlalu banyak, sehingga hanya menghasilkan fenomena serupa bintang-bintang kecil berkilauan yang seringkali disebut 'debu peri' oleh para wisatawan. Kadang saat sejumlah bakteri memenuhi tepi pantai, pengunjung bahkan bisa menyaksikan gulungan ombak berwarna biru atau berenang di antara air yang berpendar. Cobalah berenang di sana. Semakin cepat gerakan Anda, semakin cemerlang pula warna biru yang dihasilkan.
4.
Zeebrugge, Belgia
Merdeka.com - Zeebrugge adalah sebuah desa di tepi
pantai yang berada di pesisir pantai Belgia. Daerah ini merupakan bagian
dari kota pelabuhan Bruges. Tetapi jika Bruges lebih terkenal karena
kegiatan perdagangan, Zeebrugge lebih terkenal sebagai daerah wisata. Di
daerah ini banyak berdiri hotel, resort, dan kafe yang berjajar di
pinggir pantai.Sama seperti Trelawny, Zeebrugge juga cukup terkenal karena fenomena bioluminesensi di pantainya. Karena itulah biasanya para turis disarankan untuk mengunjungi pantai saat malam hari. Menurut situs Tourist Eye, spesies dinoflagellata yang bisa mengeluarkan cahaya biru banyak ditemukan di laut ini karena airnya kaya akan fitoplankton yang menjadi sumber makanan bagi dinoflagellata.
5.
Teluk Halong, Vietnam
Merdeka.com - Teluk ini terkenal karena ribuan pulau
karang kecil dengan hamparan tumbuh-tumbuhan di atasnya yang tersebar di
sekeliling perairan, gua-gua tepi laut yang indah, dan desa terapung
kecil yang ada di tepiannya. Keunikan alam dan budaya daerah ini
menjadikannya masuk ke Daftar Warisan Dunia UNESCO.Tetapi bukan itu saja yang menjadikan Teluk Halong luar biasa. Saat malam hari pantai ini akan menampilkan fenomena pendar cahaya hijau yang cantik. Menurut Traveler's Guide 360, fenomena bioluminesensi di pantai ini memang tidak terlalu jelas. Untuk menyaksikannya Anda perlu kegelapan total, biasanya di atas jam 11 malam. Tetapi jika Anda berenang di dalamnya, air di sekitar tubuh Anda akan bercahaya hijau cantik.
Travel blogger Becky Ford mendeskripsikan pengalamannya berenang di Teluk Halong saat malam hari, Aku merasa seperti berenang di antara bintang-bintang."
6.
Pantai Reethi, Maladewa
Merdeka.com - Sebenarnya ada banyak pantai di
Maladewa di mana Anda bisa menyaksikan fenomena bioluminesensi. Yang
paling terkenal barangkali Pantai di Pulau Vadhoo yang saat malam hari
pantainya dipenuhi gemerlap biru seperti lautan bintang. Tampaknya laut
di negara ini memang kaya akan fitoplankton yang menjadikannya habitat
sempurna untuk bakteri bioluminesensi. Tetapi di Pantai Reethi yang ada di Pulau Baa Atoll pun Anda bisa menyaksikan fenomena ini. Pantainya yang tergolong masih alami menjadikan perairan di sana dipenuhi jutaan dinoflagellata yang saat malam hari terdorong ombak ke tepian dan menghasilkan pemandangan cahaya biru seperti bara api di sepanjang pesisir. Walaupun begitu, karena migrasi dinoflagellata di sini musiman, Anda harus ke sana pada saat yang tepat jika ingin menyaksikan fenomena bioluminesensi.
Sumber : http://www.merdeka.com/gaya/6-pantai-ini-airnya-bisa-menyala-di-malam-hari-part-2/pantai-reethi-maladewa.html